Vaksinasi Covid-19, Pemkot Tangerang Tunggu Kejelasan Pemerintah Pusat

27 Oktober 2020, 16:36 WIB
Ilustrasi vaksin /Shutterstock via Antara/

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang masih menunggu kejelasan dari Pemerintah Pusat terkait program vaksinasi Covid-19.

Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengaku sudah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terkait kejelasan program vaksinasi tersebut.

"Teman-teman Dinkes lagi terus ngejar," ujar Arief, Selasa, 27 Oktober 2020.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menanyakan terkait dengan program vaksinasi tersebut, akan tetapi tidak mendapat kejelasan.

"Sebenarnya sudah nanya beberapa waktu yang lalu ya, tapi belum ada edaran dari Provinsi," ujar Arief.

Menurut dia, daerah Jabodetabek lainnya sudah mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19 seperti Bogor, Depok dan Bekasi.

"Katanya sudah dapat kuota, kita di sini belum ada. Pak Zaki (Bupati Kabupaten Tangerang) juga belum dapat info," ujarnya.

Baca Juga : Banten Bebas Zona Merah, Positif Covid-19 Naik 127 Kasus

Arief menegaskan tidak ada program pendataan terkait dengan vaksinasi sebelum tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Pemkot Tangerang terkait pelaksanaan vaksinasi sudah mendapat kejelasan.

"SOP-nya kan belum jelas, nanti kita lihat tupoksi dari sana," ujarnya.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Peraturan tersebut diteken pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu dan menjadi undang-undang sehari setelahnya.

Dalam aturan tersebut tertulis beberapa poin ketentuan pelaksanaan vaksinasi yaitu Kriteria prioritas penerima vaksin, prioritas wilayah penerima vaksin, jadwal dan tahapan pemberian vaksin dan standar pelayanan vaksinasi.

Di wilayah Bodetabek sendiri sudah ada beberapa wilayah yang menetapkan angka jatah penerima vaksin Covid-19. Untuk wilayah Depok 392.000 orang, Bogor 1,2 juta orang dan Bekasi 480.000 orang.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler