KABAR BANTEN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang mengungkap, selama pandemi Covid-19 sebenarnya banyak warga yang ingin ikut program Keluarga Berencana (KB).
Namun, mereka takut mendatangi fasilitas kesehatan karena khawatir tertular Corona.
"Sebenarnya banyak masyarakat yang mau ikut program KB ini, tapi karena pandemi mereka takut. Jadi mereka memilih berdiam diri di rumah. Kami sayangkan itu," kata Kepala DP3AKB Kota Serang Toyalis, saat penutupan kegiatan Bhakti TNI KB-Kes di kantornya, Senin 23 November 2020.
Baca Juga: Baksos Penyuluh KB 2020, Ini Yang Diharapkan Kepala Perwakilan BKKBN Banten
Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya melaksanakan program antar jemput akseptor. Sehingga masyarakat cukup menerima alat tersebut di rumah masing-masing.
"Justru karena pandemi ini kami gencar datang ke rumah-rumah bersama Babinsa juga, hasilnya Alhamdulillah sudah 87 persen dari total target," kata Toyalis.
DP3AKB Kota Serang mencatat, sejak Mei hingga Oktober 2020, sebanyak 4.581 orang telah mengikuti program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi beragam.
Baca Juga: Sosialisasi 3M, BKKBN Gerakkan Penyuluh KB dan Mitra Kerja
"Jadi selama enam bulan dari target 5.200 orang mulai dari Mei sampai Oktober sudah mencapai 4.581 orang. Artinya ini sudah mencapai 87 persen, dan ini sudah bagus," kata dia.
Toyalis menjelaskan, salah satu program yang berhasil yakni alat kontrasepsi melalui Metode Operasi Wanita (MOW) yang diperuntukkan bagi perempuan. Dari target tiga orang, realisasinya mencapai sepuluh orang.