Network
KABAR BANTEN - Meski kesadaran menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai meningkat, namun hal tersebut belum mencapai angka ideal.
"Yang jelas masih belum diangka ideal," ujar Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat melakukan evaluasi penanganan Covid-19 di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Selasa, 24 November 2020.
Menurut Airin, kesadaran masyarakat Kota Tangsel untuk menerapkan protokol kesehatan saat ini baru mencapai 79 persen. Oleh karena itu, Pemkot Tangsel kembali menerapkan aturan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Dengan harapan, di antaranya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan meningkat.
“Saat ini, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan baru 79 persen. Padahal idealnya 90 persen. Makanya kita perpanjang PSBB untuk meningkatkan kesadaran itu,” ujar Airin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kabar Banten.
Baca Juga : Ribuan Warga Tangsel Terancam Kehilangan Hak Suara
Dalam evaluasi penanganan Covid-19 ini, Airin juga menyinggung terkait pendistribusian vaksin Covid-19 di Kota Tangsel. Airin meminta warga bersabar. Namun yang paling penting, bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Karena itu sambil menunggu vaksin didistribusikan dari Pemerintah Pusat, saya minta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menerapkan protokol kesehatan,” ujar Airin.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel, Chaerudin mengatakan, penanganan Covid-19 di Kota Tangsel dilakukan dari hulu dan hilir.
Artinya, saat ada masyarakat terpapar Covid-19, Pemkot Tangsel segera melakukan penangnan dengan melakukan evakuasi pasien itu, melakukan penyemprotan untuk memutus mata rantai penyebaran dan memberikan imbauan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
