Network
KABAR BANTEN – Aktivis Serang Utara Imron Nawawi menilai sosialisasi pilkada yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat sosialisasi tidak menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat.
Akibatnya kata Imron, saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu akan ada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Serang pada 9 Desember 2020.
Imron mengatakan, pilkada kali ini dirasakan tidak ada euforianya. Menurutnya saat ia mencoba croscheck di lapangan masih banyak masyarakat yang belum tahu pelaksanaan pencoblosan dan segala macam tentang pilkada.
Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!
Kemudian kata dia, selama sosialisasi KPU masih menggunakan sistem konvensional. Hal itu yang kemudian membuat sosialisasi yang dilakukan KPU tidak secara menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat.
"Karena yang dilakukan KPU sosialisasi nya gitu-gitu aja. Ya tadi sosialisasi tidak ke struktur kebawah tidak secara langsung menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat. Tapi di kalangan tertentu doang," kata Imron kepada wartawan, Kamis 26 November 2020.
Oleh karena itu, kata dia, saat diskusi terkait pelaksanaan pilkada Kabupaten Serang bersama aktivis dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang, di Tirtayasa belum lama ini pihaknya menyampaikan hal itu. "Kita juga agak sedikit menyentil KPU," ujar Imron.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dirawat di RS UMMI Bogor, Ogah Dijenguk Siapapun
Imron mengaku kecewa dengan pola sosialisasi yang dilakukan KPU. "Saya sedikit kecewa dengan pola sosialisasi yang dilakukan KPU. Karena setahu saya sekarang masyarakat memang tidak sepenuhnya tahu (pilkada) atau tidak maksimal penyampaian sosialisasi yang dilakukan KPU. Pilkada hari ini tidak seperti pilkada tapi seperti Pilkades," ujarnya.
