Network
KABAR BANTEN - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir sepanjang 2020, membuat sektor pendidikan harus berjalan tidak biasanya.
Permasalahan bermunculan mengiringi format belajar anak yang harus menyesuaikan masa pandemi Covid-19. Sehingga dikhawatirkan berdampak terhadap anak usia dini yang disebut sebagai generasi golden age.
Menurut Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Banten Adde Rosi Khoerunnisa, penyebaran Covid-19 yang begitu cepat butuh cara-cara terbaik yang efektif untuk mencegah penularannya. Apalagi, bagi anak usia dini yang perilakunya tak bisa disamakan dengan anak SD maupun SMP.
”Metode yang paling baik untuk memutus rantai penularan adalah dengan menjaga jarak fisik (physical distancing) dan menjaga jarak sosial (social distancing). Akan tetapi, anak-anak usia PAUD tentu tidak sama dengan SD dan SMP. Butuh ekstra dalam memberikan pemahaman, justru jangan sampai salah menjelaskan," kata Adde Rosi kepada Kabar Banten, Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga : Diwacanakan Digelar Januari 2021, Dindikbud Banten Rancang Skema Belajar Tatap Muka di Sekolah
Dia mengatakan, pendidikan anak usia PAUD dan TK ini berbeda. Belajar daring, kata dia, sulit dilakukan seperti halnya anak SD atau SMP. Mereka butuh pengenalan lingkungan dengan guru maupun teman.
"Adaptasi lingkungan sekitar juga perlu dilakukan, pendidikan karakter juga tidak bisa dimulai dengan daring. Sehingga dunianya memang bermain dan mengenal lingkungan. Sekali lagi pendidikan ini penting, tapi kesehatan lebih utama terlebih di masa pandemi," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, usia tumbuh kembang anak di usia PAUD merupakan fase pembentukan sistem pada saraf. Peran pemerintah untuk mendapatkan golden age melihat di masa pandemi Covid-19 saat ini, kata dia, sangat penting untuk menjaga dan mencegah lost generation.***
