KABAR BANTEN - Berdasarkan info terbaru dari Pusat Data Dan Informasi (Pusdatin) pada BPBD Cilegon, korban terdampak banjir Kota Cilegon sementara sampai dengan Kamis (3/12/2020) malam pukul 21.00 mencapai 1.021 KK atau sekitar 5 ribu lebih jiwa.
Kepala BPBD Kota Cilegon Erwin Harahap mengatakan, banjir Kota Cilegon yang terparah ada di 2 (dua ) Kecamatan yakni Cibeber dan Ciwandan.
“Update dari Pusdatin mengenai korban banjir Kota Cilegon masih terus berjalan, sementara ini sampai pukul 21.00 malam tadi, ada 1.021 KK. Kemudian untuk jiwa mencapai 5 ribu lebih, karena kami melihat dalam satu keluarga jiwanya ada yang lebih dari 3 orang. Untuk data rumah dan kerugian tim masih dilapangan melakukan assessment,”katanya, Jumat 4 Desember 2020.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas kemarin, Pemkot Cilegon membuka posko dapur umum Dinsos Cilegon di wilayah Ruko Cigading Busines Centre dan BPBD Banten diKomplek Metro Cilegon.
Baca Juga : Tersebar di 24 Lingkungan, Korban Banjir di Kota Cilegon Capai 1.700 Orang
“Berdasarkan data yang kami, dapur umum ini sudah menyalurkan nasi bungkus hampir seribu. Untuk perinciannya yakni, Komplek Sinyar Tegal Buntu, 120 bungkus, Link Cigading RT 01/RW 01 Tegal Ratu 60 bungkus, Kelurahan Kubangsari 712 bungkus dan Kelurahan Kepuh 100 bungkus. Totalnya 992 bungkus,”tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras sejak Rabu, 2 Desember 2020 malam, menyebabkan banjir dan genangan air di sejumlah kecamatan di Kota Cilegon, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca Juga : Basarnas Banten Lakukan Evakuasi, Ratusan Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Kubangsari Mengungsi
Selain dari curah hujan tinggi tinggi, mayoritas penyebab banjir di Kota Cilegon diduga karena drainase bermasalah.