Debat Paslon Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 Putaran Terakhir, Infrastruktur Jadi Perdebatan Seru

- 4 Desember 2020, 22:12 WIB
Tangkapan layar, debat paslon Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 yang digelar dan disiarkan di salah satu stasiun Televisi Swasta Nasional di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020.
Tangkapan layar, debat paslon Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 yang digelar dan disiarkan di salah satu stasiun Televisi Swasta Nasional di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020. /Iman Faturahman/

KABAR BANTEN - Debat pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 putaran terakhir antara paslon Irna Narulita-Tanto Warsono Arban (Irna-Tanto) Nomor Urut 1 dan paslon Thoni Fathoni Mukson-Miftahul Tamamy (Thoni-Imat) Nomor Urut 2, berlangsung seru.

Dalam debat paslon Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 yang digelar di salah satu stasiun Televisi Swasta Nasional di Jakarta, Jumat, 4 Desember 2020 pukul 15.00-17.00 WIB, masing-masing paslon baik nomor 1 dan nomor 2 sama-sama memperkuat konsep membangun Pandeglang.

Mengusung tema "Pandeglang Dalam Bingkai NKRI" dan dipandu Aviani Malik, debat paslon Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 putaran terakhir tersebut dibagi tiga segmen, yakni menjawab pertanyaan, saling menanggapi, serta segmen saling tanya dan menjawab. Sedangkan materi yang disuguhkan meliputi persoalan daerah, keselarasan kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta persoalan narkoba. 

Baca Juga : Disorot, Sejumlah Petugas KPPS di Pandeglang Diduga Berafiliasi Salah Satu Paslon

Dalam sesi saling tanya dan menjawab, paslon Thoni-Imat melontarkan pertanyaan seputar infrastruktur atau jalan poros desa dan kelurahan dengan memperlihatkan foto-foto jalan. Menurut Thoni, sering kali paslon petahana (Irna-Tanto) bicara data, data dan fakta.

Namun, pihaknya mencatat jalan yang sudah dibangun 230 kilometer, sedangkan sekarang paslon petahana mengatakan 500 kilometer. Apalagi, kata Thoni, hasil kujungannya masih menemukan perbedaan data seperti di Kecamatan Sobang satu ruas jalan menjadi tangung jawab kabupaten, 7 ruas jalan yang menghubungkan ruas jalan desa tidak ada, tapi diklaim keberhasilan.

“Ini skema keuangan dan keberhasilan? Ini harus dijelaskan, kami tidak melihat ada fakta di lapangan tidak ada jalan mulus di desa atau kelurahan, apabila ada jalan mulus di desa atau kelurahan itu baru keberhasilan,” ujar Thoni.

Baca Juga : Pilkada Pandeglang 2020, ‎Akademisi Kritik Debat ‎Publik Perdana

Menanggapi pertanyaan tersebut, Paslon Irna-Tanto menunjukkan bukti dan fakta serta progres pembangunan yang sudah dilaksanakan. Irna mengatakan, pihaknya menggabungkan pembangunan jalan selama empat tahun. Jalan kabupaten yang berhasil dibangun sepanjang 230 kilometer dan jalan desa dan perkotaan sepanjang 335,7 kilometer, sehingga total pembangunan jalan sepanjang 565 kilometer.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x