Dari Bayah Bergerak ke Sumatera, Dalam Hitungan Detik, Lampung Diguncang Gempa Beruntun

- 6 Januari 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Dok. Pikiran Rakyat/

KABAR BANTEN - Setelah dua kali mengguncang Bayah-Banten pada Selasa 5 Januari 2021, gempa bumi bergerak melintasi Gunung Anak Krakatau (GAK) dan Selat Sunda menuju Pesawaran-Lampung. Di daerah paling ujung Pulau Sumatera tersebut, terjadi dua kali gempa dalam rentang waktu berdekatan, Rabu, 6 Januari 2021.

Berdasarkan info Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), genpa pertama berkuatan magnitude 2.1 terjadi sekitar pukul 14:37:25 WIB. Dengan pusat gempa di 5.52 LS - 105.11 BT atau 14 km Tenggara Pesawaran-Lampung di kedalaman 3 Km.

Hanya berselang beberapa detik, gempa kedua berkekuatan yang sama terjadi di lokasi 5.52 LS - 105.13 BT atau 15 Km Tenggara Pesawaran-Lampung dengan kedalaman 2 km. Sebelum ke pulau Sumatera, gempa melanda selatan Jawa sehara sebelumnya, tepatnya di wilayah Bayah-Banten.

Baca Juga : Bayah Diguncang Dua Kali Gempa, BMKG Ungkap Aktivitas Sesar, Tsunami 20 Meter Membayangi

Gempa yang terjadi di tengah ancaman tsunami setinggi 20 meter dan bayang-bayang megathrust di Selatan Jawa tersebut, berkekuatan magnitude 4.3 atau lebih tinggi dari dua gempa di Pesawaran-Lampung.

Kejadian tersebut hingga membuat wilayah Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.3 Episenter terletak pada koordinat 7.22 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km Barat Daya Bayah-Banten pada kedalaman 14 kilometer.

Baca Juga : Inalillahi Wainailahi Rojiun.. HM. Irsyad Djuwaeli, Tokoh Pendiri Provinsi Banten Meninggal Dunia

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.

Sebelumnya, beredar hasil riset dari salah satu peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebutkan terdapat potensi tsunami setinggi 20 meter akan terjadi di Pulau Jawa bagian selatan. Hasil riset tersebut diterbitkan dalam jurnal bertajuk "Nature Sientific Report", pada pertengahan September 2020.***

Editor: Kasiridho

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x