Berdalih Sistem Pelacak Rusak, Kapal Penelitian China Teridentifikasi Berkeliaran di Selat Sunda

- 15 Januari 2021, 23:02 WIB
Ilustrasi Kapal
Ilustrasi Kapal /Erich Westendarp/Pixabay

KABAR BANTEN - Kapal Penelitian China baru-baru ini dikabarkan teridentifikasi berada di Selat Sunda oleh Badan Keamanan Maritim Indonesia. 

Juru Bicara Badan Keamanan Maritim Indonesia, Kolonel Wisnu Pramandita menyampaikan bahwa pihaknya mencurigai Kapal Penelitian China tersebut melakukan kegiatan yang tidak sah di perairan Selat Sunda.

Apalagi, menurut dia, Badan Keamanan Maritim Indonesia mendapati Kapal Penelitian China tersebut sistem pelacakan atau identifikasi otomatis atau AIS-nya tidak menyala (mati) saat berada di perairan Selat Sunda.

Baca Juga : La Nina Landa Selat Sunda, Kapal Penumpang Tabrak Pemecah Ombak, Belasan Kendaraan Rusak

Sebagaimana diberitakan Semarangku.com dalam artikel "Waduh! Kapal Penelitian China Matikan Sistem Pelacak dan Berlayar di Perairan Indonesia", anehnya, saat berkomunikasi menggunakan radio dengan pihak Badan Keamanan Maritim Indonesia Kapal Penelitian China tersebut mengaku bahwa sistem identifikasi otomatis atau AIS miliknya tengah rusak.

Tidak bisa dipastikan apakah Kapal Penelitian China yang baru-baru ini dicurigai melakukan tindakan tidak sah ada hubungan dengan kendaraan bawah air otonom (AUV) yang ditemukan beberapa waktu yang lalu di Perairan Indonesia.

Baca Juga : Gempa di Selatan Jawa Meningkat, Bergerak dari Banten ke Jabar, Guncangan Beruntun Landa Pangandaran

Dilansir dari Reuters, pihak Keamanan Indonesia mengawasi aktivitas kapal-kapal China di Perairan Nusantara. 

Hal tersebut setelah ada ketegangan dan kekhawatiran terkait militerisasi Beijing dan perilaku penjaga pantai dan armada penangkap ikannya.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x