KABAR BANTEN - Kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak mulai mengganas setelah muncul Klaster Sopir di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Kepala Seksi Trantib Kecamatan Leuwidamar, Agus Kurniawan membenarkan adanya warga Kecamatan Leuwidamar terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya bener ada pasien Covid-19, tapi kenanya bukan di Kabupaten Lebak, namun diduga kontak fisik di Jakarta, karena korban berprofesi sebagai sopir," ujar Agus.
"Saat libur dia pulang ke kampung halaman dan mengalami sakit. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri," lanjut Agus Kurniawan, Ahad, 17 Januari 2021.
Baca Juga : Merasa Tenang Setelah Divaksin, Berharap Kembali Normal, Airin: Semoga Kita Lolos dari Ujian-Nya
Sementara itu, Komisariat La Tansa Mashiro HMI Cabang Lebak, Muhamad Wahyu menyatakan, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lebak mencapai angka 1.083 orang. Jumlah tersebut telah dirilis dalam website resmi Pemkab Lebak.
"Pandemi Covid-19 di awal tahun 2021 ini belum menunjukan penurunan. Bahkan semakin menganas, karena bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19," kata Wahyu.
Menurut dia, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Lebak sepanjang 2020-2021 telah mencapai angka 1.083 kasus. Kondisi tersebut sangatlah memprihatinkan.
"Kami prihatin atas lonjakan kasus pasien positif Covid-19. Peningkatan kasus corona yang cukup signifikan ini sangat mencemaskan masyarakat, ditambah lagi banyak pasien isolasi mandiri dibanding pasien yang diisolasi di ruang khusus yang di sediakan Pemda," katanya.