Bingung Tentukan Harga Bakso, Pengusaha dan Pedagang Daging se-Banten Akan Datangi DPRD

- 22 Januari 2021, 14:42 WIB
Los daging tampak kosong akibat aksi mogok pedagang di Pasar Induk Rau Kota Serang Jumat (22/1/2021). Aksi mogok tersebut merupakan bentuk protes atas ketidakstabilan harga daging
Los daging tampak kosong akibat aksi mogok pedagang di Pasar Induk Rau Kota Serang Jumat (22/1/2021). Aksi mogok tersebut merupakan bentuk protes atas ketidakstabilan harga daging /M. Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN – Gabungan Pengusaha dan Pedagang Daging atau Gappenda Banten akan mendatangi Kantor DPRD Banten untuk menyampaikan aspirasi terkait tingginya harga daging sapi.

Ketua Gappenda Banten Khairuzzaman Aeng mengatakan, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp130 ribu, pedagang bakso pun ikut terdampak.

"Konsumen kami mayoritas pedagang bakso. Kalau kami mengikuti HET dari pemerintah nanti mereka menjual baksonya berapa per mangkuk. Jadi ini berdampak juga ke para pedagang bakso, bukan hanya kami pedagang daging. Cobalah pemerintah memikirkan itu," kata  Aeng, ditemui di pasar induk rau (PIR) Blok J, Loss daging, Jumat 22 Januari 2021.

Baca Juga: Pedagang Mogok Jualan, Tim Gabungan Gelar Operasi Pasar Daging Sapi di Rau Kota Serang

Aeng memastikan tidak ada pedagang daging sapi yang berjualan di pasar pada hari pertama aksi mogok jualan. Dirinya telah melakukan sweeping di beberapa wilayah, seperti Kota Serang, Cilegon, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak.

"Minus Tangerang, semuanya sudah dipastikan tidak berjualan daging hari ini sampai hari Selasa nanti. Karena kami juga sudah bersepakat mulai hari ini tidak berjualan," kata Aeng.

Baca Juga: Atasi Kenaikan Harga Daging Sapi, Pemkot Tangerang Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Apabila ada anggota Gappenda yang melanggar kesepakatan tersebut, Aeng menuturkan, sanksi organisasi akan diberlakukan sesuai dengan kesepakatan bersama.

"Tapi sejauh ini para pedagang (anggota) mematuhi kesepakatan kami, dan memang tidak ada yang berjualan," ujarnya.

Pihaknya berharap besar kepada pemerintah agar melakukan tindakan cepat mengenai kenaikan harga sapi dari Australia tersebut.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x