KABAR BANTEN - Edi Ariadi akhirnya harus melambaikan tangan dan mengucapkan salam perpisahan, setelah kepemimpinannya sebagai Wali Kota Cilegon berakhir 17 Februari 2021.
Hampir seperempat abad mengabdi di Kota Cilegon, Edi Ariadi pertama kali datang ke daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Baja, sebagai Kepala Bappeda pada 1999.
Saat itu, Cilegon baru saja terbentuk. Di sini lah kiprah Edi Ariadi dimulai. Sejumlah dokumen perencanaan Kota Cilegon disusun, sebagai payung pelaksanaan pembangunan periode transisi 1999-2000.
Baca Juga: Edi Ariadi – Ati Marliati Pamit dan Sampaikan Perpisahan, Dilepas Pegawai dengan Suasana Begini
Termasuk, rencana strategis (renstra) pembangunan lima tahun pertama 2001-2005, serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2000-2010.
Dikutip KabarBanten.com dari portal.cilegon.go.id, program pembangunan Kota Cilegon periode 2000-2005 yang tercantum dalam dokumen Renstra adalah sebagai buah pikiran Edi Ariadi dan jajarannya di Bappeda.
Baca Juga: Pensiun dari Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi Buka Peluang di Pilgub Banten, Ini Langkahnya ke Depan
Pada masa kepemimpinan Tubagus A'at Syafa'at (alm), Edi Ariadi yang sukses mengawal perencanaan selama hampir lima tahun sebagai Kepala Bappeda, kemudian dipercaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon.