Baca Juga: Dalam Sehari, Dua Pesawat Jatuh di 2 Lokasi Berbeda
Hal hampir serupa dialami Cucu, pedagang batagor yang biasa mangkal di sekolahan. Dari pagi hingga sore hari, Cucu mengaku jualannya habis hanya mangkal di sekolahan. Akan tetapi, kini sekolah ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Mau cari tempat lain dimana, semua sekolah tutup. Kampus-kampus juga sama, yang rame-rame gak boleh. Kemarin susah modal, sekarang susah dijual karena dimana-mana sepi gak boleh ada keramaian,” katanya.
Baca Juga: Dicari-cari Netizen Hingga Trending di Twitter, Anies Baswedan Beri Jawaban dengan Postingan Ini
Dari penuturan Cucu, juga terungkap bahwa pedagang sekuteng banyak yang berhenti berjualan karena sepi. “Bisanya kan musim hujan gini banyak nyari. Tapi kata mereka (pedagang sekuteng), hujannya parah malah gak ada orang yang keluar rumah,” katanya.
Namun menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai program bantuan dari pemerintah bagi pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 sangatlah efektif untuk membangkitkan sektor tersebut.
Baca Juga: Siap-siap Pilkades di Kabupaten Serang Akan Dimulai, Plh Bupati Tekankan Hal Ini ke Diskominfosatik
Terkait pengawasan terhadap bantuan tersebut, apakah tepat sasaran dan tepat penggunaan, Aria Bima menekankan bahwa integrasi data dan big data menjadi kendala yang sulit. Dirinya juga mengingatkan agar Kementerian Koperasi dan UKM membuat suatu skema pendanaan agar tidak terjadi overlapping atau tumpang tindih dengan program pemerintah lainnya.