Hujan Debu Terjadi di Suralaya, Manajemen PLTU Suralaya Berikan Penjelasan

- 22 Februari 2021, 19:02 WIB
Warga Lingkungan Kotak Malang, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengamati tumpukan debu di atas mobil di pinggir jalan akibat hujan debu yang turun selama 30 menit di lingkungan mereka, Senin, 22 Februari 2021.
Warga Lingkungan Kotak Malang, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengamati tumpukan debu di atas mobil di pinggir jalan akibat hujan debu yang turun selama 30 menit di lingkungan mereka, Senin, 22 Februari 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

 

KABAR BANTEN - Peristiwa hujan debu selama 30 menit yang melanda Lingkungan Kotak Malang, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, cukup mengagetkan warga setempat.

Warga pun khawatir jika peristiwa hujan debu yang dikira salju itu akan berdampak terhadap kesehatan.

Warga setempat, Masnan Arulloh mengatakan, jika peristiwa tersebut (hujan debu) baru pertama kali terjadi di lingkungannya. Ia mengaku khawatir peristiwa itu akan berdampak terhadap warga.

Baca Juga: Dikira Turun Salju, Warga Suralaya Kota Cilegon Dikejutkan Hujan Debu

Meskipun baru terjadi pertama kali, namun polusi udara memang telah terjadi cukup lama.

"Saya lihat, intensitas debu meningkat menjelang tengah malam. Saya kalau melintas jalan Suralaya di malam menjelang pagi, pasti merasakan debu-debu itu," ujar Masnan.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Cilegon, Diambil dari Kata Air dan Kubangan, Daerah Rawa Berkembang jadi Kota Baja

Terkait hal tersebut (hujan debu), Deputi Umum PT Indonesia Power PLTU Suralaya, Hadi Susanto menjelaskan jika insiden hujan debu terjadi karena adanya kerusakan mesin.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x