Sementara itu, Ketua Penasehat Intani Banten, H Hasan Gaido mendukung program Kampung Tangguh.
"Kampung Tangguh sebagai usaha kemandirian masyarakat dan peningkatan kesejahteraan petani. Sistem pertanian mina tani di Kampung Tangguh ini harus menjadi model, inspirasi bagi anak muda petani milenial, dan generasi muda yang bangga menjadi petani," ujar Hasan.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Sekretaris Perkumpulan Urang Banten, Dede Sudiarto menambahkan dalam kondisi pandemi sekarang ini, sektor pertanian menjadi sektor unggulan dibanding sektor industri yang mengalami degradasi saat adanya pandemi.
"Bagaimana pertanian ini bisa dijadikan contoh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara mandiri. Kami akan terus mendorong agar dapat mengembangkan potensi yang ada di Kampung Tangguh ini untuk ditularkan di lokasi lainnya," ujar Dede.
Ketua BPD Leuwidamar, Hendra Kamajaya menuturkan, pembentukan Kampung Tangguh ini memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Selain dapat meningkatkan kesejahteraan tetapi juga kekompakan di lingkungan masyarakat. Khususnya dikalangan petani mereka saling berkolaborasi untuk menyukseskan Kampung Tangguh," ujar Hendra.***