KABAR BANTEN - Alat pendeteksi tsunami yang terpasang di Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dalam kondisi rusak.
Padahal alat itu sangatlah penting sebagai pemberi tanda peringatan tsunami kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Panimbang dan sekitarnya.
Kepala Stasiun BMKG Serang, Nurhuda mengungkapkan, terkait potensi gempa dan tsunami, telah terpasang alat pendeteksi gempa dan tsunami untuk peringatan dini tsunami.
"Alat yang terpasang di Perairan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, perlu diperbaiki (rusak). Sementara alat yang berada di perairan Ciwandan, Kota Cilegon sudah diperbaiki," katanya kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana dengan Pemprov Banten Selasa 23 Februari 2021, seperti dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram @biroadpimsetdabanten, Kamis, 25 Februari 2021.
Dalam kesempatan itu, Kepala BMKG menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) memasang pengeras suara (sirene) sebagai pengganti alat pendeteksi dini tsunami.
"Untuk peringatan dini tsunami, Pemerintah Daerah bisa memasang pengeras suara (sirene). Yang dioperasikan oleh BPBD berdasarkan informasi dari BMKG," katanya.
Lebih lanjut Nurhuda menuturkan, terkait informasi prakiraan cuaca telah dirilis setiap hari, setiap waktu.
"Dalam hal kewaspadaan, hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Lebak, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Waspada potensi longsor di wilayah tengah dan selatan," katanya.