Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 13 pegawai Lembaga Pemasyarakatan Klas III Rangkasbitung atau Lapas Rangkasbitung gagal mengikuti vaksinasi Covid-19, Jumat, 26 Februari 2021.
Ke-13 pegawai yang gagal vaksinasi Covid-19 tersebut karena ada gejala hipertensi, tekanan darahnya tinggi atau ada penyakit penyerta sehingga disarankan mengikuti vaksinasi Covid-19 gelombang berikutnya.
Jumlah pegawai Lapas Rangkasbitung totalnya sebanyak 53 orang. Sebanyak 13 orang tidak memenuhi syarat vaksinasi Covid-19 dan sebanyak 2 orang pegawai sedang melaksanakan dinas luar.
Baca Juga: Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kabupaten Lebak, Satu Orang Tewas
Adapun yang 38 orang lainnya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 karena dinyatakan sehat dan memenuhi sayarat. Vaksinasi Covid-19 kepada pegawai Lapas Rangkasbitung tersebut merupakan vaksinasi tahap pertama.
Pegawai Lapas Rangkasbitung merupakan salah satu yang memperoleh prioritas menerima vaksin Covid-19 karena tugas dan tanggungjawabnya yang kerap bersinggungan langsung dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Disamping itu, petugas Lapas Rangkasbitung adalah salah satu garda terdepan dalam memberikan pelayanan terhadap warga binaan yang berada di lapas.
Baca Juga: ‘Ngaji Bareng’, Kiai NU Ini Sampaikan Pesan Khusus yang Bikin Semangat Kapolda Banten
"Dengan penyuntikan vaksin Covid-19 hari ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat dan pada lingkungan Lapas khususnya. Dan kita Patut berbangga mendapat prioritas pertama di Kabupaten Lebak untuk pelaksanaan tahap kedua bagi pelayan publik ini," ujar Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto kepada awak media, di Aula Lapas Rangkasbitung, Jumat, 26 Februari 2021.
