KABAR BANTEN – Karangantu merupakan salah satu daerah areal laut yang lokasinya tak jauh dari Banten Lama (sekarang dikenal dengan istilah Banten New), setelah eks kesultanan Banten itu direvitalisasi sebagai tempat rekreasi rohani.
Dengan memiliki sumber daya alam berupa lautan, Karangantu sendiri dijadikan sebagai salah satu pusat perikanan yang ada di Banten serta pelabuhan tempat bersandarnya kapal-kapal, dan perahu nelayan yang menjadi transportasi penghubung bagi masyakarat di pulau-pulau seperti pulau dua, tiga, tunda, dan lain-lain.
Karangantu juga memiliki pantai yang bisa diakses semua masyakarat yang dikenal dengan ‘Pantai Gope’ karena masyakarat dapat memasuki areal tersebut hanya dengan membayar lima ratus rupiah, sudah bisa menikmati keindahan laut.
Adapun asal usul nama Karangantu sendiri, dilansir KabarBanten.com dari toponimi nama-nama tempat dalam buku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten 2014 yang disusun oleh Juliadi dan Neli Wachyudin, dalam catatan sejarah terdapat banyak cerita.
Namun dari cerita yang berkembang, Karangantu adalah pelabuhan tersibuk dengan kisah tragis yang mengikuti
Baca Juga: Mengenal Asal Usul Tirtayasa Kabupaten Serang, Nama Raja Banten Sang Perencana Pembangunan Pertanian
Dahulu, pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan Kesultanan Banten, banyak disinggahi oleh kapal-kapal Belanda (VOC) untuk melakukan perdagangan. Akibatnya, Belanda sangat tertarik terhadap perkembangan perdagangan di Banten yang alami kemajuan pesat.