Setahun, 81 Tenaga Medis di Kota Cilegon Positif Covid-19, IDI Cilegon Ungkap Penyebabnya

- 3 Maret 2021, 21:11 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cilegon, dr Lendy Delyanto saat memberikan keterangan pers, Rabu, 3 Maret 2021.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cilegon, dr Lendy Delyanto saat memberikan keterangan pers, Rabu, 3 Maret 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cilegon melansir jika 81 tenaga medis di Kota Cilegon terkonfirmasi Covid-19 selama satu tahun pandemi melanda.

IDI Cilegon mencatat, sejak Maret 2020 hingga Desember 2021, 50 tenaga medis terkena virus tersebut. Tercatat pula sejak Januari hingga Maret 2021, 31 tenaga medis terkena virus ini.

Ketua IDI Cilegon, dr Lendy Delyanto mengatakan, khawatir dengan penambahan tenaga medis yang terkonfirmasi Covid-19 tahun ini. Untungnya, tidak ada tenaga medis meninggal dunia karena terkonfirmasi Covid-19.

Baca Juga: Banten Kini Zona Kuning, Gubernur Banten Ucapkan Syukur, Kadinkes Masih Ingatkan Soal Ini

"Tenaga medis itu adalah barisan paling akhir terkait pandemi yang tengah melanda. Jika angka tenaga medis yang terkena Covid-19 naik tahun ini, bisa kelabakan," katanya saat ditemui di Pemkot Cilegon, Rabu, 3 Maret 2021.

Ia menambahkan, ada dua hal penting yang tengah menjadi pusat perhatian pihaknya. Diantaranya kapasitas pelayanan kesehatan yang perlu ditambah.

"Keterbatasan kapasitas ruangan perawatan berpotensi menyebabkan layanan perawatan kepada pasien Covid-19 tidak maksimal," ujarnya.

Baca Juga: Innalilahi! Tim Medis RSUD Cilegon Sampaikan Kabar Duka, Mantan Ketua IDI Cilegon dr. Faisal Rija Wafat

Selain itu, membludaknya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga dapat berakibat buruk terhadap kondisi tenaga medis. Pasalnya, mereka akan kewalahan dan mudah tertular virus corona.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x