Network
KABAR BANTEN - Sudah sepekan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta (Helldy-Sanuji) dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.
Pasca dilantik pada Jumat 26 Februari 2021 lalu, Kepala Daerah yang diusung oleh Berkarya dan PKS tersebut (Helldy-Sanuji) sudah membuat beberapa kebijakan dan terobosan.
Informasi yang berhasil dihimpun, Senin, 1 Maret 2021, Helldy-Sanuji mengumpulkan pejabat eselon II untuk menggelar rakor dengan syarat telepon genggam dan tas tidak boleh di bawa masuk ke ruangan, dengan alasan benda tersebut (HP dan Tas-red) membuat tidak focus mengikuti rapat.
Baca Juga: Langsungkan Pernikahan, Warga Kota Cilegon Ini Jadi Yang Pertama Gunakan Mobil Dinas Wali Kota
Kemudian pada keesokan harinya, giliran para Camat serta Lurah se-Kota Cilegon mengalami kebijakan yang dilakukan oleh Helldy-Sanuji. Bahkan telepon genggam Camat dan Lurah disimpan dalam sebuah etalase kaca mirip akuarium. Lagi-lagi Helldy-Sanuji beralasan untuk focus mengikuti arahan dan kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.
Namun, kebijakan untuk membawa telepon seluler tersebut tidak berlaku bagi rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dimana Helldy-Sanuji pertama kali menggelar rapat secara resmi dengan unsur Forkopimda untuk melakukan penanganan serta pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Pejabat Pemkot Cilegon Diwajibkan Berobat di RSUD Kota Cilegon
Helldy-Sanuji meminta kepada gugus tugas agar Kota Cilegon menjadi Zona Kuning atau menjadi Zona Hijau selama 100 hari dan harus diwujudkan. Bahkan, Helldy-Sanuji menggelar lomba bagi RT juga RW dengan tajuk Lingkungan Bebas Covid-19.
Lalu, Kamis, 4 Maret 2021, Helldy Agustian diundang oleh Pemprov Banten dalam rangka menghadiri peresmian Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang yang diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
