KABAR BANTEN - Orang yang mengidap penyakit Tuberkulosis atau TB paru di Kabupaten Serang masih terus ditemukan.
Namun demikian pengidap Tuberkulosis tersebut jangan sampai dijauhi layaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebab pengidap Tuberkulosis yang merupakan penyakit menular tersebut bukan lah aib.
Hal tersebut terungkap dalam acara Hari TBC sedunia dengan tema eliminasi TBC untuk Kabupaten Serang maju sehat bebas TBC 2030 yang dilakukan di aula Tubagus Suwandi, Selasa 30 Maret 2021.
Dalam kegiatan yang dihadiri Asda III Pemkab Serang Ida Nuraida, Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi tersebut dilakukan pula penandatanganan kerjasama antara konsorsium komunitas penabuluh STPI dengan Dinkes Kabupaten Serang.
Baca Juga: Menyelamatkan Bahasa Daerah Agar tidak Punah, Ini yang Dilakukan Kantor Bahasa Banten
Kepala Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan, peringatan hari TBC sedunia diperingati setiap 9 Maret. TBC merupakan penyakit menular yang sudah ada sejak dimulai peradaban dunia.
"Mungkin sejak adanya komunitas manusia TB sudah terjadi sampai sekarang. Karena TB merupakan penyakit sangat menular," ujarnya dalam sambutan.
Agus mengatakan, sejak berkembangnya pandemi Covid-19, keberadaan penyakit TB terlupakan. Sebab semua fokus pada penanganan Covid-19, padahal TB paru lebih menular dibandingkan Covid-19.