Petani Milenial di Lebak Diajak Magang ke Jepang, Ini Kuota dan Persyaratannya

- 31 Maret 2021, 07:38 WIB
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar memanen timun suri di lahan BPP Malingping, Selasa, 30 Maret 2021.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar memanen timun suri di lahan BPP Malingping, Selasa, 30 Maret 2021. /Dok. Rahmat Yuniar

KABAR BANTEN - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengajak kepada para petani milenial untuk ikut serta bekerja dan belajar pertanian di Jepang.

Menurutnya  Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) masih membuka pendaftaran tahap ke-2 bagi petani milenial yang ingin mengikuti program magang pemuda tani bekerja dan belajar di Jepang.

Program magang Jepang bertujuan memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tentang tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang dengan harapan ilmu yang diperoleh itu dapat diterapkan ketika kembali ke tanah air.

Baca Juga: Pemkab Pandeglang Siap Comot Aplikasi Kemendagri, Dirjen Otda Ungkap Inovasi dan Keunggulannya

"Oleh karena itu kepada para petani milenial saya mengajak untuk ikut serta program magang ke Jepang program Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Rahmat Yuniar kepada KabarBanten, Rabu, 1 April 2021.

Menurutnya, Kementan masih membuka kesempatan kepada petani milenial ikut serta program magang Jepang karena memang menyiapkan kuota untuk 1000 orang. Harapannya dari Kabupaten Lebak dapat mengirimkan petani milenial sebanyak - banyaknya.

Baca Juga: Melalui E-Perda, Proses Pembentukan Perda Bisa Dipantau Masyarakat Banten

"Pada pembukaan tahap pertama yang sudah mendaftar sebanyak 47 orang petani milenial. Sekarang ada tahap ke-2 yang pendaftarannya sudah mulai dibuka," katanya.

Bagi petani milenial berusia 19 - 39 tahun (milenial) yang berminat silakan mendaftar ke Kantor Dinas Pertanian. Salah satu persyaratanya telah berusaha tani minimal 2 tahun atau memiliki latar belakang pendidikan pertanian.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x