7 Kecamatan di Kabupaten Lebak Rawan Bencana Pergerakan Tanah, Ini yang Dilakukan BNPB

- 2 April 2021, 11:54 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama meninjau lokasi longsor di Kecamatan Cirinten.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama meninjau lokasi longsor di Kecamatan Cirinten. /Dokumen BPBD Lebak/
KABAR BANTEN - Sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Lebak rawan bencana pergerakan tanah.
 
7 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cimarga, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Muncang, Cipanas dan Lebak Gedong.
 
Hal tersebut diketahui setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat bersama BPBD Kabupaten Lebak melaksanakan survei rawan bencana pergerakan tanah di kecamatan tersebut.
 
 
"BNPB melakukan survei hanya pada wilayah paling rawan bencana berisiko tinggi. Ada 7 kecamatan yang masuk dalam pemetaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama kepada kabarbanten.pikiran-rakyat.com, Jumat 2 April 2021.
 
Febby menejelaskan, 7 kecamatan tersebut masuk dalam pemetaan dengan mempertimbangkan tingkat resiko bencana tersebut.
 
"Dengan melihat jumlah penduduk, kepadatan permukiman, histori kejadian bencana dan total kerugian," katanya.
 
 
Dia menjelaskan, secara historis wilayah tersebut paling sering terjadi bencana pergerakan tanah.
 
"Oleh karena itu menjadi perhatian bersama untuk meminimalisir tingkat resikonya. Dari BNPB rencana akan membuat sistem peringatan dini sederhana," katanya.
 
Peringatan dini sederhana yang dimaksud yaitu Landslide Early Warning System (LEWS), sebuah alat yang dapat memberikan peringatan dini jika terjadi longsor di area yang sudah dipetakan.
 
"Nah, hasil dari survei yang dilakukan ini nantinya jadi bahan bagi BNPB untuk menyusun prioritas. Karena tidak semua bisa dipasang LEWS ini," katanya.
 
 
Sementara itu, Relawan BPBD Kabupaten Lebak Roni menuturkan, tim survei BPBD sudah turun melaksanakan survei sejak Rabu, 31 Maret 2021.
 
"Survei dilakukan BNPB di lokasi rawan pergerakan tanah dan rawan longsor. Selain itu juga melakukan pengecekan alat deteksi dini pergerakan Tanah LEWS yang sudah terpasang di kecamatan Muncang," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x