"Terhitung dari titik korban dilaporkan korban tenggelam sampai pintu air Bendungan Sungai Cisangu. Bahkan tadi itu tidak hanya sekali tapi beberapa kali, bolak-balik bahkan sampai melakukan penyelaman namun korban belum dapat diketemukan," katanya.
Sulaemi mengaku, dirinya masih terbayang - bayang wajah ayah angkat korban. Pada saat diinformasikan proses pencarian sementara dihentikan.
"Raut wajahnya langsung terlihat bersedih. Kita juga ikut sedih melihatnya," katanya.
Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Lebak Agil menambahkan, proses pencarian dilakukan dari semenjak jam 12.30 sampai jam 15.10.
"Pencarian korban tenggelam 4 jam lebih. Dari tadinya air Sungai Cisangu pasang sampai kembali surut," katanya.
Agil mengungkapkan, korban yang hanyut kalau laporan dari warga masih mengenakan pakaian. Korban tenggelam begitu cepat.
"Baru juga mau berenang langsung kecebur terus tenggelam terbawa arus Sungai Cisangu dan hilang. Katanya korban ini masih mengenakan baju, ada kemungkinan tersangkut (batang atau akar pohon) kalau berdasarkan dari pengalaman," katanya.
Bila melihat rentan waktu kejadian sampai dihentikan sementara proses pencarian, besar kemungkinan korban sudah meninggal. Akan tetapi jasadnya tidak akan muncul kepermukaan.
"Selama kurang lebih 8 jam tenggelam, korban itu baru pada posisi di tengah-tengah. Setelah sampai 16 jam barulah muncul atau mengambang ke permukaan itu juga kalau memang tidak tersangkut batang pohon atau akar di dalam sungai," katanya.***