Ngaku Kenal Orang BKD, Petani di Lebak Tertipu Juru Parkir Hingga Rp 321 Juta

- 5 April 2021, 17:16 WIB
Tersangka ASD, warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak tertunduk lesu di ruang Reskrim Polres Lebak, Senin, 5 April 2021.
Tersangka ASD, warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak tertunduk lesu di ruang Reskrim Polres Lebak, Senin, 5 April 2021. /Dokumentasi Satreskrim Polres Lebak

KABAR BANTEN - Jajaran Satreskrim Polres Lebak berhasil mengamankan oknum Juru Parkir di Pasar Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang diduga telah menipu petani sebesar Rp321.900.000.

Juru parkir yang diamankan berinisial ASD, warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Maja, Kecamatan Maja, diduga telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap Rohadi seorang Petani warga Kampung Sangiang, Desa Pasir Kecapi Kecamatan Kabupaten Lebak.

"Pelaku melakukan tindak pidana tersebut dengan cara meyakinkan korbannya bahwa pelaku dapat memasukkan orang sebagai PNS. Dan pelaku mengaku kepada korban memiliki jatah 1 orang untuk dimasukkan PNS," kata Kasatreskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono kepada awak media, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Petani Milenial di Lebak Diajak Magang ke Jepang, Ini Kuota dan Persyaratannya

Adapun pelaku melakukan tindak pidana tersebut untuk mencari keuntungan pribadi. Di mana uang milik korban disetorkan kepada pelaku dipergunakan untuk membayar hutang dan foya - foya.

"Pelaku juga mengaku mengenal pegawai BKD yang bisa memasukkan atau meloloskan tes CPNS dan mengaku memiliki jatah untuk 1 (satu) orang dimasukkan PNS," katanya.

Adapun kronologis kejadian dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan berawal dari Ahmad Solihin Dede mendengar Rohadi minta anaknya dibantu masuk CPNS dari temannya bernama Berli. Selanjutnya, ASD,  mengajak Berli untuk menemui korban dirumahnya.

ASD menawaran diri kepada korban dapat membantu meloloskan anaknya tes CPNS tahun 2019.

Namun untuk sementara anak korban hanya bisa diterima masuk honor daerah karena tes CPNS masih menunggu pembukaan ditahun 2019 dan biayanya pun lebih besar dari honor daerah.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x