Network
KABAR BANTEN - Banyaknya laporan atau pengaduan dari masyarakat Kota Cilegon melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berbasis online dengan aplikasi LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) yang ditindaklanjuti, ternyata persentasenya rendah dan tidak optimal.
Hal itu membuat Kemendagri mendatangi kantor Diskominfo, Jumat 9 April 2021.
Kabag Program dan Umum Pusat Penerangan Kemendagri Anton menyatakan, kedatangannya tersebut untuk melihat bagaimana perkembangan serta penanganan terkait dengan pengaduan masyarakat yang dikelola Diskominfo Kota Cilegon.
“Dimana pengaduan masyarakat tersebut masuk dalam aplikasi SP4N LAPOR yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang berkordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP).Kenapa pengaduan ini yang ditindaklanjuti persentasenya masih rendah?,”katanya.
Dia mengatakan, alasan Dinas Kominfo Kota Cilegon terkait rendahnya penyelesaian pengaduan yang ditindaklanjuti akibat ada pergantian pihak pengelola aplikasi.
“Diskominfo Sandi dan Statistik Kota Cilegon perlu belajar lagi terkait bagaimana mengelola pengaduan melalui aplikasi SP4N LAPOR, itu saja yang kami tekankan. Mereka beralasan ada pergantian pengelola aplikasi,” ujarnya.
Baca Juga: Cilegon United jadi RANS Cilegon FC, Pemkot Cilegon Kena Cibir Kalangan Industri
Dengan adanyan SP4N-LAPOR, penanganan pengaduan dari masyarakat diharapkan lebih efektif sehingga pelayanan dapat dilakukan secara maksimal.
Pemanfaatan SP4N-LAPOR juga dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, mengurangi konflik sehingga membantu terciptanya rasa aman di tengah-tengah masyarakat.***
