KABAR BANTEN - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lebak Enden Mahyudin menilai desain kontruksi proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang di sepanjang Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak buruk.
Menurutnya, desain kontruksi proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang, khususnya yang sesi 1 ruas Serang - Rangkasbitung dinilai buruk karena menyebabkan bencana banjir merendam akses jalan dan ratusan hektare sawah milik petani di empat desa Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Ke-4 desa yang kena imbas desain kontruksi buruk pada pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang meliputi Desa Panancangan, Bojongcae, Cisangu, dan Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak.
Baca Juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin Berduka
"Saya rasa desain kontruksi proyek jalan Tol Serang-Panimbang ini ada kesalahan. Sebab hasilnya sangat buruk, " kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lebak H Enden Mahyudin kepada Kabar Banten, Selasa, 20 April 2021.
Menurutnya, desain kontruksi dinilai sangat buruk karena menyebabkan bencana banjir merendam area pesawahan seluas ratusan hektare tersebar di 4 desa. Yaitu di Desa Panancangan, Cisangu, Bojongcae dan Cibadak.
Baca Juga: Sambut Hari Kartini, Ketua PKB Carenang: Perempuan Harus Tangguh Selama Pandemi
"Sawah yang terendam itu milik petani. Ketika banjir, genangan air bukan sehari dua hari tapi sampai berminggu - minggu baru surut. Nah itu kemudian menjadi persoalan masyarakat, mestinya petani dapat panen setahun 2 kali tapi karena genangan air tidak surut ini hanya sekali," katanya.
Panen satu kali ini menjadi persoalan, sehingga masyarakat memohon pengertian kepada pemerintah pusat untuk pemberian kompensasi. Tuntutan disuarakan petani karena alami gagal panen.