Potensi Tsunami 14 Meter di Lebak Selatan, BMKG: 12 Hingga 18 Menit Sampai Daratan

- 2 Mei 2021, 23:34 WIB
Tangkapan layar Zoom. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika dan UPT BMKG Kelas I Tangerang Urip Setiyono menunjukan hasil simulasi gempa bumi magnitudo 8,7 di Lebak selatan yang berpotensi tsunami setinggi 14 meter dengan kecepatan 12 hingga 18 menit sampai daratan, Minggu, 2 Mei 2021.
Tangkapan layar Zoom. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika dan UPT BMKG Kelas I Tangerang Urip Setiyono menunjukan hasil simulasi gempa bumi magnitudo 8,7 di Lebak selatan yang berpotensi tsunami setinggi 14 meter dengan kecepatan 12 hingga 18 menit sampai daratan, Minggu, 2 Mei 2021. /Zoom

KABAR BANTEN - Berdasarkan hasil penelitian, potensi tsunami setinggi 14-18 meter menerjang wilayah pesisir pantai Lebak selatan berkecepatan 12-18 menit.

“Potensi tsunami di Lebak selatan diprediksi dengan kecepatan 12 -18 menit sampai ke daratan,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika dan UPT BMKG Kelas I Tangerang, Urip Setiyono, dalam acara Pembekalan Asesmen Kesiapsiagaan Sekolah terhadap tsunami dengan STEP-A melalui aplikasi InaRISK secara zoom meeting,  Minggu, 2 Mei 2021.

Urip mengungkapkan, sejumlah sekolah di Lebak selatan berada dalam zona rendaman tsunami.

“Untuk SMPN 1 Panggarangan (Kabupaten Lebak)  berada dalam zona rendaman tsunami. Kita sempat ke lokasi ada bebrapa titik di Panggarangan di Pantai Cimandiri masuk zona penyangga daerah aman namun ada beberapa di Bayah, di Cisiih berada pada dataran cukup tinggi untuk evakuasi namun membutuhkan perjalanan terlalu lama karena 1 jam perjalanan,” ujar Urip.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 14 Meter Berpotensi Terjang Lebak Selatan, Pengembang InaRISK: 29 Sekolah di Zona Bahaya

Urip mengungkapkan, tempat evakuasi tsunami di Kecamatan Bayah sebagian besar masih berada dalam zona belum aman.  Titik lokasinya perlu ditinggikan ke dataran lebih tinggi.

“Makanya kami kemarin memverifikasi karena masih ada beberapa sebagian besar di Bayah harus lebih ditinggikan lagi. Peta bahaya tsunami yang di simulasikan oleh BMKG dengan gempa bumi magnitudo 8,7 hasilnya tidak kurang jauh dari hasil penelitian ITB,  dan LIPI juga,” ujar Urip.

Baca Juga: Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami Dahsyat Semakin Nyata, BPBD Lebak Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Sebelumnya, Salah Satu Pengembang InaRISK, Ridwan Yunus menyampaikan bahwa sebanyak 29 sekolah di Lebak selatan diketahui berada dalam zona bahaya tsunami karena memang dapat terlihat lewat aplikasi InaRISK.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x