Network
KABAR BANTEN - Dorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangsel (Tangerang Selatan) di saat pandemi Covid-19, sejumlah pelaku usaha mikro diberikan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Terlebih Kota Tangsel merupakan salah satu Kota penyangga Ibukota DKI Jakarta. Perannya sebagai kota perdagangan dan jasa, sangat dibutuhkan oleh daerah sekitarnya.
"Jumlah pelaku UMKM di tahun 2020 berjumlah 90.128 dan akan bertambah seiring waktu," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Senin, 3 Mei 2021.
Sayangnya, kata dia, wabah pandemi memberikan dampak pada pelaku UMKM ini. Sehingga omset yang didapat mengalami penurunan. Namun Pilar meyakini bahwa semua pelaku usaha bisa survive untuk menghadapi krisis yang saat ini masih terjadi.
"Koperasi dan UMKM memiliki potensi yang besar. Pemkot berkomitmen untuk mengembangkan melalui bimtek SDM. Sehingga produk bisa berkualitas," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Stok Pangan di Banten Aman
Lebih lanjut Pilar mengklaim, Tangsel memiliki posisi yang sangat strategis. Sehingga pangsa pasarnya sangat luar biasa. Karena itu Pemerintah akan terus memberikan dukungan legalitas sehingga pelaku usaha bisa naik kelas.
Salah satunya, kata dia, adalah berkerja sama dan berkoordinasi dengan kementerian, sehingga nantinya dapat dibantu dengan program yang dimiliki oleh kementerian itu sendiri, sehingga seluruh pelaku UMKM di Tangsel bisa diberdayakan.
Sementara itu, Ketua Panitia A, Erlangga menjelaskan bahwa kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan kualifikasi, kualitas serta mutu dari produk yang dibuat. Dengan begitu kegiatannya sangat penting.
