Salurkan Dana Zakat, Baznas Banten Siapkan Operasi Katarak Gratis Bagi 100 Mustahik

- 3 Mei 2021, 21:31 WIB
Pimpinan Baznas Banten bersama perwakilan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi dalam kegiatan penandatangan MoU kerja sama pelaksanaan operasi katarak gratis untuk 100 mustahik di Provinsi Banten.
Pimpinan Baznas Banten bersama perwakilan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi dalam kegiatan penandatangan MoU kerja sama pelaksanaan operasi katarak gratis untuk 100 mustahik di Provinsi Banten. /Kabar Banten/Frely Rahmawati

Selain faktor terkena paparan langsung sinar matahari yang cukup tinggi, salah satu faktor penyebab terjadinya katarak adalah mengalami kencing manis akibat konsumsi gula yang terlalu banyak.

Baca Juga: RS Mata Achmad Wardi Tambah Fasilitas Pelayanan

Adapun untuk ciri seseorang terkena katarak adalah pada siang hari pasien masih bisa melihat ada orang datang dari jauh sosok bayangan hitam. Sementara pada sore dan malam hari pasien sudah tidak dapat melihat sama sekali karena kurangnya cahaya.

Untuk faktor usia, seseorang yang bisa terkena katarak biasanya usianya sudah mencapai 50 tahun ke atas baik laki-laki ataupun perempuan.

Atas dasar tersebut, maka ditekennya MoU Baznas Banten dengan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi sebagai upaya membantu para mustahik terbebas dari kebutaan akibat katarak.

Dalam pelaksaannya nanti, tim medis dari Rumah Sakit Mata Achmad Wardi akan terjun ke lokasi-lokasi yang di tuju Baznas Banten untuk melakukan deteksi pemeriksaan screening agar dapat melihat masyarakat yang mengalami katarak. Setelah melihat maka akan dilakukan diagnosa dan juga operasi yang dilakukan satu kali.

"Operasi di kami dengan peralatan teknologi yang cukup canggih sehingga tidak memerlukan perawatan yang terlalu lama, biasanya kita melakukan operasi sehari secara bersama-sama dengan waktu per orangnya tidak lebih dari satu jam," ujar dr.Moh Badrus Sholeh.

Baca Juga: Tingkat Kebutaan di Banten Tinggi, RS Mata Achmad Wardi Gelar Workshop Deteksi Dini Glaukoma dan Retina  

Dengan menggunakan peralatan canggih tersebut, kata dia, operasi yang dilakukan tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan bekas luka cukup besar, dan hasil operasi juga tidak diperban hanya di tutup saja.

Untuk proses penutupan bekas operasi sendiri, pihak rumah sakit membutuhkan waktu selama satu minggu. Lebih lanjut, pasca operasi ada 3 tahapan atau kontrol yang perlu dilakukan ebagai upaya perawatan.

Kontrol pertama dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi operasi yang terjadi. Kontrol kedua pada hari ketujuh dilakukan untuk memastikan kondisi lensa yang ditanam di dalam mata stabil. Kontrol ketiga pada hari ke-30 juga dilakukan untuk memastikan kondisi lensa tidak berubah setelah proses pembengkakan hari ke-7 selesai.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x