KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan menutup salah satu pasar swalayan yang didominasi warna hijau dan kuning, karena dianggap masih melanggar protokol kesehatan.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan memberikan waktu hingga tiga hari ke depan, apabila masih ditemukan pelanggaran dan menimbulkan kerumunan, maka pasar swalayan akan ditutup sementara sebagai sanksi.
"Kalau dari hari ini sampai tiga hari ke depan kejadiannya masih seperti kemarin, saya atas nama Pemerintah Kota Serang tidak segan-segan akan menutup Giant ini," katanya, usai Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar swalayan tersebut, Senin, 31 Mei 2021.
Penutupan tersebut bukan tanpa alasan, namun karena dianggap membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya para pengunjung pasar swalayan.
"Jelas ini mengandung masalah. Di saat pandemi ini, pemerintah sudah capek berjuang untuk menekan penyebaran corona, ini malah membuka peluang untuk penyebaran Covid-19," tutur dia.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Kota Serang: Pasar Swalayan tak Berkoordinasi, Langgar Protokol Kesehatan
Untuk saat ini, kata dia, penutupan pasar swalayan tersebut belum bisa dilakukan karena Pemkot Serang baru akan memberikan surat teguran kepada pihak PT Hero Supermarket Tbk.
"(Sekarang) belum, kami lihat dulu sampai tiga hari ini, kalau memang masih melanggar dan terjadi kerumunan, maka terpaksa akan kami tutup sementara," ujarnya.
Syafrudin juga menugaskan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang untuk melakukan pengecekan kapasitas pengunjung pada pasar swalayan tersebut.