KABAR BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkap ada provokator di balik gerakan mundur massal yang dilakukan 20 pejabat Dinkes Banten.
Indikasi adanya provokator diketahui Gubernur Banten seusai pemeriksaan yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terhadap 20 pejabat Dinkes Banten tersebut.
Sebelumnya, Kepala BKD Banten Komarudin juga mengungkap adanya provokator di antara 20 pejabat Dinkes Banten yang mengundurkan diri tersebut.
Gubernur WH mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, tidak semua pejabat tersebut mundur atas keinginannya sendiri.
"Kita lakukan pemeriksaan, kita kenali dulu motif dan masalah, ada enggak provokatornya, ada enggak pemicunya dan gerakan ini," kata WH, melalui video yang diunggah di instagramnya @wh_wahidinhalim, Rabu 2 Juni 2021 malam.
"Artinya bisa saja mereka yang menandatangani ini tidak semuanya paham. Berdasarkan informasi ada yang diprovokasi dan ditakut-takuti," ucapnya, menambahkan.
Gubernur Banten pun memberikan sanksi tegas kepada 20 pejabat Dinkes Banten yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Mereka dinonjobkan dan Gubernur Banten langsung membuka seleksi bagi ASN yang berminat mengisi kursi kosong yang ditinggalkan 20 pejabat Dinkes Banten tersebut.
Seleksi digelar kilat. Gubernur Banten menyatakan akan melantik pejabat pengganti tersebut pada Sabtu 5 Juni atau Senin 7 Juni 2021.