KABAR BANTEN - Bertepatan dengan 100 hari kerja, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon mengkritik kepemimpinan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta atau Helldy-Sanuji.
IMC menyebut, kinerja Helldy-Sanuji selama 100 hari menjabat sebagai kepala daerah, hanya banyak melakukan pencitraan dengan cara turun membagi-bagikan kursi roda.
Meski hal itu perlu diapresiasi, namun ada sejumlah masalah yang seharusnya diutamakan terkait dengan kinerja yang saat dipikul oleh Helldy-Sanuji sebagai kepala daerah di Kota Cilegon.
“Kami menilai, secara otomatis, hal itu menjadi sebagai bentuk pencitraan agar bagaimana kemudian masyarakat bisa lupa dengan program-program kerja yang kemudian menjadi tanggungjawab mereka (Helldy-Sanuji),” kata Ketua IMC Hariyanto, Senin, 7 Juni 2021.
Baca Juga: Paparkan Capaian 100 Hari Masa Kerja, Helldy-Sanuji Minta Maaf
Dia mengatakan, pasangan Helldy-Sanuji, seharusnya dapat mengimbangi hal itu dengan realisasi program yang dijanjikan saat kampanye.
Pihaknya juga mengaku, hanya melihat beberapa janji program kampanye yang telah dijalankan.
“Kemungkinan pembagian kursi roda hanya menutupi Janji Kampanye. Dan kami melihat itu sebagai sebuah seremonial,” ujarnya.