KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan, aktifitas gempa di tiga daerah dekat Zona Megathrust Sunda ini lebih aktif dari Jawa Timur.
Tiga daerah dekat Zona Megathrust Sunda yang dimaksud oleh BMKG adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, serta Yogyakarta.
BMKG pun mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan solusi terhadap potensi gempa destruktif dan tsunami di daerah dekat Zona Megathrust Sunda.
"Upaya mitigasi tetap wajib dan harus diwujudkan di daerah rawan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Daryono, dikutip dari akun Twitter @Daryonobmkg.
Menurut Daryono, potensi gempa bumi dan tsunami pada dasarnya dapat terjadi secara merata di seluruh daerah dekat Zona Megatrust Sunda.
Itu tidak lain di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, hingga Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Potensi gempa besar yang bersumber di Zona Megatrust Sunda, hampir sama untuk seluruh wilayah. Baik Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumba," ujarnya.
Melihat dari catatan sejarah, lanjut Daryono, gempa besar Jawa akibat aktivitas subduksi lempeng membuktikan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat adalah yang paling sering dilanda gempa besar.
Bicara gempa kata Daryono, memang memiliki banyak ketidakpastian. Menurutnya, tidak semua zona aktif akan berakhir munculnya gempa besar.