Peningkatan arus kas operasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan kas dari pelanggan sebesar 48,6%.
Hal ini menyebabkan peningkatan posisi kas dan setara kas Krakatau Steel menjadi Rp1,7 triliun dibandingkan posisi Kuartal 1 2020 yang sebesar Rp911,3 miliar, serta menunjukkan kemampuan pengelolaan kas Perseroan yang membaik.
“Kami mampu melanjutkan tren positifnya di Kuartal I 2021 setelah meraih laba di tahun 2020. Kami menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp28 triliun pada tahun 2021 atau meningkat 43% dibanding realisasi tahun 2020,” tutur Silmy.
Terkait target peningkatan penjualan tahun ini, produk-produk hilir yang Krakatau Steel kembangkan juga terus diluncurkan kepada konsumen yang bertujuan agar penyerapan produk baja dalam negeri meningkat.
“Transformasi dan restrukturisasi yang kami jalankan adalah sebuah program yang berkelanjutan. Segala potensi perbaikan akan terus kami kejar. Dengan demikian, kami yakin di tahun 2021 pun Krakatau Steel akan meningkat kinerjanya,” ucap Silmy.***