"Bahkan bagi murid atau siswa yang tidak ada kabar, atau tidak bisa datang ke sekolah dan tidak bisa mengikuti ujian online, kami datangi ke rumahnya agar siswa bisa ikut ujian," ujarnya.
Meski demikian, dikatakan Faikoh, walau pun para siswa memiliki keterbatasan, tetapi mereka tetap semangat mengikuti ujian dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah.
"Iya, walau pun mereka tidak punya handphone, dan memiliki keterbatasan itu, tapi mereka tetap semangat dan selalu hadir dalam," tuturnya.
Faikoh juga mengatakan, bila kebanyakan siswa di sekolah tersebut tinggal di wilayah perkampungan yang terkadang sulit untuk mendapatkan sinyal, dan keterbatasan kemampuan orang tua.
Baca Juga: Kai Havertz, Dulu Absen karena Ujian Sekolah, Sekarang Bawa Chelsea Juara Liga Champions
"Memang kan kebanyakan siswa di sini tinggal di darah yang agak jauh, dan keterbatasan (ekonomi)," ucapnya.
Seperti diketahui, sejak tahun 2020 lalu, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan untuk lembaga pendidikan, khususnya seluruh sekolah di Indonesia agar melaksanakan sekolah secara Daring, sejak adanya Pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan agar para siswa tidak ketinggalan pembelajaran selama sekolah ditutup sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19. ***