Banten Diingatkan Wapres, Testing dan Vaksinasi Rendah, Diminta Lebih Intensif Kendalikan Covid-19

- 15 Juli 2021, 06:34 WIB
Wapres RI KH Ma'ruf Amin saat rapat virtual dengan Gubernur Banten perihal perkembangan Covid-19, Rabu 15 Juli 2021.
Wapres RI KH Ma'ruf Amin saat rapat virtual dengan Gubernur Banten perihal perkembangan Covid-19, Rabu 15 Juli 2021. /tangkap layar YouTube Sekretariat Wakil Presiden/

KABAR BANTEN – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta Pemerintah Provinsi Banten lebih intensif dalam mengendalikan penularan Covid-19.

Banten menjadi salah satu daerah yang disorot Wapres Ma'ruf Amin karena testing dan vaksinasi Covid-19 yang masih rendah.

"Di Banten masih cukup tinggi penularannya (Covid-19) sehingga memerlukan suatu penanganan yang lebih," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam rapat koordinasi secara virtual dengan Gubernur Banten Wahidin Halim dari Jakarta, seperti dikutip Kabar Banten dari kanal YouTube Sekretariat Wakil Presiden RI, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Masuk Zona Oranye Covid-19, Kapolres Lebak: Aturan PPKM Darurat Semakin Diperketat

Wapres mengatakan, tingginya angka kasus penularan di Banten antara lain karena testing dan vaksinasi yang rendah.

Data Kementerian Kesehatan pada 13 Juli 2021 mencatat, terdapat 4.016 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banten dan menjadikan provinsi ini menduduki urutan ke-empat tertinggi secara nasional.

Oleh karena itu, Wapres meminta Banten meningkatkan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau 3T kepada warga setempat.

“Kalau tetsingnya sedikit itu berarti yang bisa diketahui juga sedikit. Karena itu, ini juga harus menjadi perhatian,” kata Wapres.

Wapres mengungkapkan berdasarkan data Kemenkes RI, Banten juga termasuk daerah yang masih rendah dalam vaksinasi Covid-19.

“Saya melihat bahwa di Banten juga masih agak rendah. Menurut laporan di sini, vaksinasinya itu seharusnya Banten itu dengan penduduk 11, 9 juta jiiwa itu untuk mencapai herd immunity vaksinnya harus mencapai 8 juta orang, dengan target 50 ribu orang per hari,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x