Tingginya angka kematian tersebut ditenggarai karena persediaan fasilitas pelayanan kesehatan terbatas. Sehingga tidak sempat menerima rujukan.
"Karena RS sulit menerima dengan bor diatas 95 jadi ada keterlambatan penanganan di rujuk ke RS," ucapnya.
Selain itu, saat ini Dinkes juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi ke wilayah Kerja puskesmas Kramat watu. Sebab menurut informasi beberapa hari terakhir ada kasus kematian mendadak di wilayah tersebut.
"Makanya kita tim puskesmas Kramatwatu dan surveilans Dinkes sedang melacak ke lokasi. Usia berapa jenis kelamin tidak tahu persis," ujarnya.
Dirinya mengaku belum tahu penyebab kematian tersebut apakah karena Covid atau bukan. Namun yang pasti saat ini masyarakat terpapar Covid sulit mendapatkan akses rujukan.
"Karena kondisi yang terjadi di RSDP sendiri untuk ruang isolasi penuh diatas 80 persen, IGD Covid ada penumpukan sedang ada antrean untuk bisa segera di layani di RS," tuturnya.***