KABAR BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim menjawab desakan berbagai pihak terkait dorongan membangun rumah sakit darurat Covid-19 di tengah melonjaknya kasus Corona.
Menurut Gubernur Banten, membangun rumah sakit darurat Covid-19 tidak mudah karena harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis paru.
"Untuk rumah sakit darurat (Covid-19), kita sudah berulangkali ungkapkan permasalahan kita adalah terbentur pada persoalan tenaga kesehatan, khususnya dokter paru,” ungkap Gubernur Banten, melalui keterangan tertulisnya, Jumat 24 Juli 2021 malam.
WH menjelaskan, dalam mendirikan rumah sakit termasuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 tidaklah mudah.
Hal ini, kata dia, karema keterbatasan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis paru.
“Mendirikan rumah sakit termasuk rumah sakit darurat Covid-19, ketersediaan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis menjadi penting,” kata mantan Wali Kota Tangerang periode 2003-2013 ini.
Menurutnya, mendirikan rumah sakit tidaklah seperti mendirikan klinik kesehatan.
Saat ini yang dilakukan Pemprov Banten bersama TNI-Polri, melaksanakan program bantuan sembako dan obat gratis dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
“Tiga macam paket obat Covid-19 itu didistribusikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petugas Puskemas kepada warga yang melakukan isolasi mandiri sesuai dengan gejalanya,” ungkapnya.