Network
KABAR BANTEN - Kata Isolasi Mandiri atau isoman akhir-akhir ini banyak diperbincangkan.
Berbeda dengan sebelumnya, kata isoman adalah hal yang asing didengar namun sekarang membooming.
Tentu, hal ini diakibatkan trend kasus Covid-19 yang masih tinggi per harinya sebabkan isoman menjadi kegiatan yang juga menjadi trend.
Isolasi mandiri atau Isoman adalah suatu langkah yang diambil saat masyarakat terpapar Covid-19.
Mau tidak mau, sebagaimana kondisi masyarakat yang terpapar Covid-19, maka harus menghindari banyak orang.
Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut, Ini Imbauan Jokowi untuk Masyarakat: Waspadai Varian Baru Lebih Menular
Apalagi orang terkasih dan terdekat, karena hal tersebut bisa membuat orang-orang disekitar anda akan ikut terpapar.
Oleh karenanya, saat terpapar Covid-19 maka harus melakukan isolasi mandiri.
Namun, dengan tingginya lonjakan kasus Covid-19 yang belakangan terjadi, membuat rumah sakit dan tempat-tempat isolasi lainnya pun ikut terbatas.
Tak dapat dipungkiri, banyak informasi yang mengabarkan bahwa tak sedikit pasien Covid-19 yang tidak kebagian bed di rumah sakit karena penuhnya pasien.
Termasuk, Tempat-tempat isolasi mandiri untuk umum pun mulai penuh.
Oleh karenanya, melihat kondisi tersebut, Isolasi mandiri di rumah ataupun kontrakan adalah hal yang perlu dilakukan saat terpapar Covid-19.
Namun, saat anda terpapar Covid-19, apalagi jika posisi anda sedang serumah atau satu kontrakan dengan orang lain.
Hal tersebut, tentu menimbulkan kondisi sulit selain pasien Covid-19 sendiri yang pasti stres harus Isoman sendirian dalam ruangan, kondisi tersebut sulit juga dirasakan orang sekitar.
Apalagi dengan ruangan yang tidak memadai ditambah hanya satu kamar mandi.
Salah satu yang menjadi masalah saat pasien Covid-19 jalani Isoman dikontrakan dengan penghuni lebih dari satu adalah perihal cucian.
Baca Juga: Awas Jangan Salah Tindakan! Kenali Obat yang Perlu dan Pantang Diminum Pasien Covid-19
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari instagram @whoindonesia, berikut 6 cara mencuci pakaian saat ada penghuni rumah yang terpapapar Covid-19
1. Cuci pakaian termasuk handuk dan linen tempat tidur secara terpisah dari penghuni rumah yang terpapar Covid-19
2. Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan heavy-duty sebelum memegang cucian penghuni rumah yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Berikut 3 Cara Mengelola Stres Agar Imunitas Tubuh Mampu Menangkal Covid-19 di Masa Pandemi
3. Jangan pernah membawa cucian kotor pasien Covid-19 dengan menyandarkannya pada tubuh anda.
Taruh cucian kotor tersebut pada wadah anti bocor seperti ember, tas cucian dengan diberi lebel.
4. Kikis sisa-sisa kotoran seperti feses, muntahan dengan benda yang pipih dan kuat, buang kedalam toilet pasien, lalu masukkan cucian ke dalam wadah.
Jika tidak ada toilet di dalam kamar pasien, sisa kotoran harus dimasukkan ke dalam ember tertutup, kemudian di buang ke dalam toilet.
Baca Juga: Kasus Masih Tinggi, Waspada! Gejala Covid-19 Happy Hypoxia Ini Berbahaya
5. Cuci dan disinfeksi cucian kotor dengan detergen dan menggunakan mesin pada suhu 60 sampai 90 persen.
Sebagai alternatif, rendam cucian kotor di dalam tong berisi air panas dan sabun.
Gunakan sebilah tongkat untuk mengaduk dan jaga airnya agar tidak terpercik keluar.
Jika air panas tidak tersedia, rendam cucian di dalam klorin 0,05 persen selama sekira 30 menit.
Bilas dengan air bersih dan biarkan cucian kering di bawah sinar matahari.
6. Jangan lupa untuk mencuci tangan anda setelah selesai semua tahapan proses mencuci hingga menjemur.***
