Jadi Pusat Kebudayaan Sejak Abad Ke-16, Bahasa Lokal Kota Serang Begitu Unik, Pantas Aje Kendor Jadi Sorotan

- 14 Agustus 2021, 13:57 WIB
Gamelan Salendro Banten di Serang tempo dulu, menandakan Kota Serang sejak dahulu jadi pusat Kebudayaan termasuk bahasa Jaseng sebagai saksi bisu perkembangan bahasa di Kota Serang.
Gamelan Salendro Banten di Serang tempo dulu, menandakan Kota Serang sejak dahulu jadi pusat Kebudayaan termasuk bahasa Jaseng sebagai saksi bisu perkembangan bahasa di Kota Serang. /KITLV/Circa1890

KABAR BANTEN - Kota Serang merupakan Ibukota Provinsi Banten yang memiliki letak strategis.

Dengan letak strategis yang dimilikinya, Kota Serang menjadi pusat pemerintahan yang dilewati jalur utama penghubung lintas Jawa-Sumatera.

Dilihat dari perkembangan sejarahnya, sejak masa Kerajaan, kolonial, hingga modern seperti sekarang ini, Kota Serang termasuk sebagai wilayah yang unik atas keberagaman yang dimilikinya.

Baca Juga: 8 Desa di Ciruas Gelar Pilkades Serentak Kabupaten Serang 2021, Berikut Nama-nama Kontestannya

Sejak abad ke-16, Kota Serang ini sudah menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, dan pusat kebudayaan.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman biropemerintahan.bantenprov.go.id, Pembentukan Kota Serang sendiri tak lepas dari amanat undang-undang nomor 23 tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Banten.

Hal tersebut dipertegas dalam undang-undang nomor 32 tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang pemekaran Kota Serang dari Kabupaten Serang.

Baca Juga: Jokowi Ajak Anggota Pramuka Adaptif Ikuti Perkembangan Teknologi

Sebagaimana disebutkan diatas, sebagai pusat pemerintahan yang sejak abad ke-16 sudah menjadi pusat kebudayaan, keunikan Kota Serang ini dapat terlihat dari ragam bahasanya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x