Diantaranya Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan dan Tangerang Utara.
Pencarian itu akhirnya jatuh pada Tangerang Utara sebagai lokasi yang dipilih untuk alternatif.
Namun di saat yang sama, pemerintah mulai memoles Bandara Halim Perdanakusuma untuk kepentingan penerbangan domestik.
Pada akhir Maret 1975, berbagai pihak terkait akhirnya sepakat menyetujui pembangunan Bandara Soetta.
Dengan rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan terminal internasional, 3 terminal domestik dan 1 terminal Haji.
Baca Juga: 10 Link Keren Twibbon HUT RI 76 Segera Download, Hari Kemerdekaan Tetap Semarak di Tengah PPKM
Terminal domestik yang direncanakan dibangun bertingkat, 3 dibangun antara tahun 1975 hingga 1981.
Untuk pembangunannya, biaya yang dikeluarkan tak kurang dari USD 465 juta, termasuk apron yang dibangun antara tahun 1982 hingga1985, yang menelan biaya USD 126 juta.
Saat itu proyek terminal baru tersebut masih diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C).
Berikut tahap pengerjaan pembangunan Bandara Soetta: