1549852

Uniknya Rumah Suku Baduy dari Kayu, Menyimpan Makna Dibalik Larangan Penggunaan Paku Hingga Bangunan Serupa

- 24 Agustus 2021, 11:48 WIB
Rumah Suku Baduy yang dibangun serupa tanpa menggunakan paku.
Rumah Suku Baduy yang dibangun serupa tanpa menggunakan paku. /bappeda.lebakkab.go.id

KABAR BANTEN - Suku Baduy merupakan masyarakat adat asli Banten yang bermukim di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Tempat bermukim Suku Baduy ini, masih sangat asri, dan udara segarnya begitu terasa karena terletak di Pegunungan Kendeng yang miliki beragam keindahan alam disertai bukit-bukit yang menjulang.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, dari Kawasan Pusat Pemerintahan Banten, jarak yang ditempuh menuju Baduy sekira 78 Km.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Spoiler Drama Korea The Road: The Tragedy of One Episode 7

Sementara, dari pintu masuk Desa Kanekes ke Kecamatan Leuwidamar, maka dapat ditempuh dengan jarak 27 Km, dan 50 Km ke Kabupaten Lebak yakni Kota Rangkasbitung.

Lebih lanjut, berdasarkan Perda Kabupaten Tingkat II Lebak Nomor 13 Tahun 1990, luas wilayah Kanekes sendiri yakni seluas 5.101,85 Hektare.

Yang mana, wilayah Kanekes meliputi huma (ladang, kebun, atau lahan pertanian), permukiman, serta hutan lindung.

Baca Juga: Sekda Banten Al Muktabar Dikabarkan Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Saat anda mengunjungi kawasan pemukiman Suku Baduy, tentu anda akan melihat banyak hal yang menarik.

Salah satunya adalah rumah yang dimiliki masyarakat Suku Baduy berbahan kayu, dengan bentuk yang seragam atau serupa.

Dalam membangun sebuah rumah atau tempat bermukim, Suku Baduy tidak melakukannya sendirian melainkan bergotong royong dengan masyarakat lainnya.

Baca Juga: Ada Wawancara Mutasi Rotasi Pejabat Esselon II, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon Hasbi Sidik: Pemborosan Anggaran

Adapun bahan-bahan yang digunakan Suku Baduy untuk membuat rumah, dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari journals.ums.ac.id, terdiri dari kayu, bambu, kiray, daun dumbia.

Selain itu juga ada ijuk pohon aren, rotan, dan batu yang diperoleh dari alam atau lingkungan sekitar.

Uniknya, yang bikin tercengang adalah dalam membuat rumah bermukim tersebut, Suku Baduy tidak menggunakan paku karena adanya larangan penggunaan paku.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Salip Duo Manchester dan Chelsea dalam Perburuan Wonderkid, Pape Matar Sarr

Disamping adanya larangan penggunaan paku dalam membangun sebuah rumah, tanah yang akan dibangun menjadi rumah juga dilarang untuk diratakan.

Hal tersebut dikarenakan, Suku Baduy memiliki prinsip kuat dalam melestarikan alam sesuai dengan norma dan aturan atau nilai-nilai para nenek moyangnya.

lebih lanjut, menariknya lagi, perihal tempat bermukim Suku Baduy ini, bangunan rumahnya memiliki bentuk yang seragam.

Namun, tahukah anda bentuk seragam dari rumah Suku Baduy ini, memiliki makna mendalam.

Baca Juga: MU Harus Beli Harry Kane Jika Ingin Juara, Sancho dan Varane Tidak Akan Cukup, Disarankan Jual 4 Pemain Ini

Dibuatnya bangunan rumah Suku Baduy yang seragam, disebabkan, agar dalam kehidupan sosial Suku Baduy ini, tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin.

Untuk diketahui, bentuk rumah dari tempat yang disinggahi Suku Baduy sendiri, berbentuk panggung sehingga terdapat kolong dibawah lantai rumah tersebut.

Adapun besarannya sendiri, pada umumnya sekira 7X5 meter yang terdiri dari tiga bagian yang disekat dengan biliki yakni bagian luar disebut sosoro atau tepas, bagian tengah disebut imah dan musung, serta bagian dapur disebut parak.

Baca Juga: Kecocokan Jodoh Weton Selasa Pahing dengan Selasa Legi Menurut Primbon Jawa

Sementara, untuk ciri-ciri dari rumah Suku Baduy ini, pertama selalu menghadap utara dan selatan.

Kedua, tidak menggunakan tembok, kaca, dan paku, serta tidak terdapat jendela, hanya terdapat lubang kecil pada bilik dinding yang berfungsi sebagai tempat sirkuasi udara.

Ketiga, tidak memiliki pagar pembatas di halaman rumah.

Demikian makna mendalam berkaitan dengan rumah atau tempat bermukim Suku Baduy berikut ciri khas yang unik dan menarik.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah