Mengenal Istilah-istilah dalam Kawalu Suku Baduy, Penamaan, Arti Hingga Maknanya

- 7 September 2021, 17:39 WIB
Upacara Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dikenal sebagai ajang penyucian diri dari nafsu jahat sekaligus pembersihan.
Upacara Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dikenal sebagai ajang penyucian diri dari nafsu jahat sekaligus pembersihan. /kebudayaan.kemdikbud.go.id

Dalam upacara Kawalu, prosesi sakral ini dipimpin oleh seorang Puun yang juga sebelumnya memiliki tugas dalam menentukan hari H diselenggarakannya upacara Kawalu.

Puun sendiri, merupakan pimpinan adat Suku Baduy, yang memiliki tingkatan paling tinggi dalam struktur masyarakat Suku Baduy.

Begitu tingginya gelar Puun, Suku Adat Baduy tentu akan mendengarkan semua titah dari Puun karena Puun sendiri merupakan pemegang kebijakan. Dalam upacara Kawalu, Puun ini di bantu oleh Girang Seurat.

Baca Juga: Sakralnya Upacara Kawalu, Ajang Penyucian Hingga Pembersihan Suku Baduy, Wajibkan Warganya Berpuasa 3 Bulan

Girang Seurat ini merupakan gelar yang diberikan kepada seorang terpilih untuk membantu Puun dalam tugas-tugas kepuunan.

Tugas khusus yang hanya bisa dilakukan oleh Girang Seurat itu, berkaitan dengan pengelolaan huma atau ladang.

Selain itu, ada Baresan Palawari, yang juga bertugas untuk membantu Puun dalam suksesi upacara Kawalu.

Tugas dari Baresan Palawari ini layaknya seorang panitia pelaksanaan, yakni mengundang para jaro tujuh dan kokolot disetiap kampung panamping untuk hadir dalam upacara Kawalu.

Ada juga kokolot, dalam Suku Baduy merupakan orang yang dianggap sesepuh kampung yang yang memiliki disiplin adat kuat dan disebut miliki kepatuhan kuat terhadap ajaran Sunda Wiwitan.

Baca Juga: Bukan Hanya Seba, Ternyata Suku Baduy Miliki 2 Upacara Sakral Lain, Orang Dewasa Hingga Janin Masuk Hitungan

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah