“Dari hasil penyelidikan anggota Kodim Cilegon, penyerangan tersebut dikarenakan yang bersangkutan ingin mati syahid. Dan diduga pelaku juga mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaku sudah diketahui identitasnya dan sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Cilegon untuk penanganan lebih lanjut.
“Diduga pelaku kondisinya dalam keadaan stres, identitasnya berinisial ES (35) Warga Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Cilegon Kota Cilegon Banten,” tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku percobaan penyerangan Imam Masjid tersebut, diketahui bekerja ditoko bangunan material disamping Masjid Nurul Ikhlas.
Namun, pelaku sudah diliburkan sejak pandemi Covid-19, dan baru 3 hari yang lalu mulai bekerja kembali.
Itupun dalam seminggu, pria yang menyerang Imam Masjid Nurul Ikhlas Cilegon itu, hanya tiga hari bekerja, sehingga tidak mencukupi biaya kehidupan sehari–hari dan biaya persiapan istrinya akan melahirkan.***