Mengenal Liliuran, Tradisi Masyarakat Suku Baduy, Ajang Ringankan Beban Pekerjaan dengan Cara Ini

- 16 September 2021, 11:55 WIB
Liliuran, tradisi Suku Baduy yang dilakukan sesuai jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan berfungsi untuk meringankan beban pekerjaan.
Liliuran, tradisi Suku Baduy yang dilakukan sesuai jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan berfungsi untuk meringankan beban pekerjaan. /Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas

KABAR BANTEN - Suku Baduy merupakan Suku yang hidup diselatan Banten, tepatnya di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. 

Sebagai salah satu suku adat yang ada di Banten, Suku Baduy ini merupakan suku yang kaya akan tradisi.

Berbagai tradisi ataupun kebiasaan yang dilakukan oleh nenek moyang Suku Baduy, hingga kini masih tertanam dan dilestarikan oleh penerusnya.

Baca Juga: Penderita Tuberkulosis di Kota Tangerang Diklaim Tetap Terlayani Selama Pandemi

Berbagai kegiatan masyarakat yang ada di Suku Baduy ini begitu tertata dan kaya akan nilai leluhur, sehingga pantas saja jikalau Suku Baduy ini ketentramannya selalu terjaga.

Termasuk, salah satu tradisi yang menggambarkan kerukunan masyarakat dan sifat saling menolong terlihat dalam tradisi Liliuran.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Liliuran merupakan tradisi saling membantu seseorang yang sedang miliki beban pekerjaan yang cukup berat.

Baca Juga: Kirim Skuad Juara, Korea Selatan Siap Bikin Kejutan di Piala Sudirman 2021

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan seseorang agar segera selesai, tradisi Liliuran merupakan solusi yang efektif yang masih berlangsung dalam masyarakat Baduy.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x