KABAR BANTEN- Kota Cilegon masuk dalam zona rawan potensi tsunami setinggi 8 meter, yang disebutkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR dan Kemenhub untuk membahas persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu 1 Desember 2021.
Untuk diketahui, Kota Cilegon Banten yang disebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati masuk zona rawan potensi tsunami setinggi 8 meter tersebut merupakan wilayah industri.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari BPS, berikut profil geografis Kota Cilegon Banten yang disebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati masuk zona rawan potensi tsunami 8 meter.
Baca Juga: Mengungkap Kondisi Selat Sunda, Disebut BMKG Berpotensi Tsunami 8 Meter
Daerah yang kini dpimpin Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta tersebut, berpenduduk 404.426 jiwa yang tersebar di 43 kelurahan, 8 kecamatan, dengan luas 175.5 kilometer.
Berikut profil dan geografis Kota Cilegon:
Letak dan Posisi Geografis
- Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon Banten berada di pada ujung Pulau Jawa serta merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan sistem Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
- Posisi geografisnya, Kota Cilegon memiliki batas-batas yakni gi utara dan selatan adalah Kabupaten Serang, di Barat Selat Sunda, dan di Timur Kabupaten Serang