Keempat, tidak boleh mengubah orang Jawa menjadi orang yang kearab-araban. Biarkanlah padi tetap ditanam di sawah dan kurma tetap ditanam di padang pasir.
Orang Jawa harus tetap menjadi Jawa dengan segala budi pekerti dan kepribadian asli orang Jawa. Jika orang Jawa sampai hilang ‘Jawanya’, 500 tahun lagi Ki Semar berjanji akan muncul lagi dengan membuat goro-goro.
Itulah perjanjian Sabdo Palon antara Syekh Subakir dan Ki Semar Badrayana di Pulau Jawa, pulau yang menurut ramalan Jayabaya akan terbelah dua dikaitkan dengan erupsi Gunung Semeru.***.