Angkernya Pulau Jawa, hingga Lahir Perjanjian Sabdo Palon, Kesepakatan Syekh Subakir dan Ki Semar Badrayana

- 9 Desember 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi gunung berapi di Pulau Jawa, yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik yang juga dikenal dengan cerita perjanjian Sabdo Palon antara Syekh Subakir dengan Ki Semar Badrayana .
Ilustrasi gunung berapi di Pulau Jawa, yang sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik yang juga dikenal dengan cerita perjanjian Sabdo Palon antara Syekh Subakir dengan Ki Semar Badrayana . /Pixabay

KABAR BANTEN-Pulau Jawa dikenal angker pada zaman dahulu, hingga Syekh Subakir yang diutus menyebarkan Agama Islam harus menghadapai tantangan hingga membuat perjanjiian Sabdo Palon dengan roh halus penguasa wilayah yakni Ki Semar Badrayana.

Perjanjian Sabdo Palon itu dibuat sebagai kesepakatan antara Syekh Subakir yang datang ke menyebarkan Agama Islam ke Pulau Jawa yang terkenal angker, dengan roh halus penguasa wilayah Ki Semar Badrayana.

Diceritakan pada masa dahulu, Pulau Jawa terkenal angker yang dikuasai roh halus Ki Semar Badrayana kedatangan Syekh Subakir yang diutus sultan Turki Sultan Muhammad I untuk syiar Agama Islam.

Baca Juga: Siap Maju di Jabar atau DKI Jakarta, Wali Kota Bogor Bima Arya: Mas Anies Masih Maju Gak?

Setelah keduanya terlibat perempuran dan sama-sama kuat, Syekh Subakir dan Ki Semar Badrayana akhirnya membuat kesepakatan melalui sebuah perjanjian yang disebut Sabdo Palon.

Namun kedatangan Syekh Subakir dalam melakukan syiar Islam di Pulau Jawa saat itu, harus mendapat rintangan hingga harus membuat perjanjian dengan Ki Semar Badrayana sebagai roh halus sebagai danyang atau penguasa wilayah.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Syekh Subakir dikenal sebagai orang yang berhasil menumbali Pulau Jawa yang terkenal angker dan wingit pada dahulu kala.

Saat itu, Sultan Turki Sultan Muhammad I mendapatkan petunjuk untuk melakukan penyebaran Islam di Pulau Jawa.  Sebuah tempat di tanah Jawa, yang dalam pengaruh magis begitu kuat.

Mulai dari jin hingga setan,  menghuni setiap sudut tanah Jawa yang saat itu masih berbentuk hutan belantara. Diutuslah rombongan para alim ulama mendatangi Pulau Jawa untuk syiar Islam.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x