Kondisi madrasah pada saat itu sebagian gedung terendam air dan tiga ruang kelas roboh.
"Ketika kejadian cuma saya saja, langsung lari untuk mengontrol. Enggak ada orang untungnya, kan mulai belajar itu abis dzuhur," ucapnya.
Kerusakan yang terjadi, dikatakan dia, cukup parah dan sebagian barang-barang seperti meja dan bangku, serta buku-buku hanyut terbawa arus banjir bandang Kali Cibanten.
"Habis semua terbawa, bangku-bangku, meja, buku. Mudah-mudahan kepingin kami, pemerintah membantu merehabilitasi, supaya anak-anak bisa belajar lagi," ujarnya.
Tak hanya madrasah, rumah dia pun ikut terendam banjir, sehingga dirinya langsung mengangkut sejumlah barang-barang miliknya.
"Saya langsung lari ke rumah, karena terendam banjir juga. Langsung saya selamatkan istri, dan barang-barang tak bersisa," tuturnya.
Seorang siswa madrasah MDTA Madarijul Ulum di lingkungan Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang kelas V Dita mengatakan, sekolah diliburkan sementara.
"Iya kelasnya pada rusak, terus orang-orangnya pada ngungsi jadi diliburkan dulu," katanya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Serang Tegur Pelajar Berambut Gondrong Viral di Medsos, Netizen: Sampai Ngekek!
Menurut dia, ruang kelas IV madrasah lebih parah dibandingkan dengan ruang kelas lainnya.